Peristiwa banjir besar yang terjadi di zaman Nabi Nuh atau
yang serupa dengan kisah tersebut, juga terdapat dalam kitab suci agama lain
(Bible) dan sejarah kebudayaan dunia. Hal ini menunjukkan bahwa peristiwa itu
pernah terjadi. Berikut ini berbagai versi tentang peristiwa banjir besar tersebut.
1. Versi
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
Tuhan memerintahkan kepada Nuh bahwa semua orang, kecuali
para pengikutnya, akan dihancurkan karena bumi telah penuh dengan berbagai
macam tindak kekerasan. Tuhan memerintahkan mereka untuk membuat sebuah perahu
dan menyebutkan secara detail bagaimana cara mengerjakannya. Tuhan juga
mengatakan kepadanya untuk membawa keluarganya, tiga orang anaknya, istri-istri
anaknya, dua dari setiap makhluk hidup (sepasang), dan berbagai persediaan
bahan pangan.
Tujuh hari kemudian, terjadilah banjir besar yang berlangsung
selama 40 hari 40 malam. Setelah air surut, kapal itu berlabuh di puncak Gunung
Ararat (Agri)
2. Babilonia
Ut-Napishtim adalah persamaan tokoh bangsa Babilonia
terhadap pahlawan dalam peristiwa banjir dalam kisah bangsa Sumeria, yaitu
Ziusudra. Tokoh penting yang lain adalah Gilgamesh.
Menurut legenda, Gilgamesh memutuskan untuk mencari dan
menemukan para leluhurnya agar mengungkapkan rahasia kehidupan yang abadi. Ia
melakukan sebuah perjalanan yang menantang bahaya. Ia diperintahkan supaya
melakukan sebuah perjalanan dan harus melewati “Gunung Mashu dan air kematian”,
dan sebuah perjalanan yang hanya dengan diselesaikan oleh seorang anak tuhan
bernama Shamash.
Gilgamesh bertanya kepada Ut-Napishtim bagaimana ia dapat
memperoleh keabadian. Lalu, Ut-Napishtim menceritakan kepadanya kisah tentang
banjir sebagai jawaban atas pertanyaannya.
Banjir tersebut juga diceritakan dalam kisah Duabelas Meja
(twelve tables) yang terkenal dalam epic tentang Gilgamesh.
3. India
Dalam epic India yang berjudul Shatapala Brahmana dan
Mahabharata, seseorang yang disebut dengan Manu diselamatkan dari banjir
bersama dengan Rishiz.
Menurut legenda, seekor ikan yang ditangkap dan diselamatkan
oleh Manu, tiba-tiba berubah menjadi besar dan mengatakan kepadanya untuk
membuat sebuah perahu dan mengikatkan perahu tersebut ke tanduknya. Ikan ini
dilambangkan sebagai pengejawantahan dari Dewa Wisnu. Lalu, ikan tersebut
menuntun kapal mengarungi ombak yang besar dan membawanya ke utara ke Gunung
Hismavat.
4. Wales
Menurut legenda Welsh dikatakan, Dwynwen dan Dwfach selamat
dari bencana yang besar dengan sebuah kapal. Ketika banjir yang amat
mengerikan terjadi setelah meluapnya Llynllion, yang disebut dengan Danau
Gelombang. Setelah selamat, keduanya kemudian kembali dan menghuni daratan
Inggris.
5. Cina
Sumber di bangsa Cina menghubungkan cerita ini dengan
seseorang yang dipanggil dengan nama Yao bersama dengan tujuh orang lain, atau
Fa Li bersama dengan istri dan anak-anaknya. Mereka diselamatkan dari bencana
banjir dan gempa bumi dalam sebuah perahu layar. Di sini dikatakan, “Dunia
semuanya berada dalam kehancuran. Air menyembur dan menutupi semua tempat”.
Akhirnya, ia surut.
6. Lithuania
Diceritakan bahwa beberapa pasang manusia dan binatang,
diselamatkan dengan berlindung di puncak permukaan gunung yang tinggi. Ketika
angin dan banjir yang berlangsung selama 12 hari dan 12 malam tersebut mulai
mencapai ketinggian gunung, dan hampir akan menenggelamkan yang ada di atas
puncak gunung tersebut, sang Pencipta melemparkan sebuah kulit kacang raksasa
kepada mereka. Sehingga, mereka yang ada di gunung tersebut diselamatkan dari
bencana dengan berlayar di dalam kulit kacang raksasa ini.
7. Yunani
Dewa Zeus memutuskan untuk menghancurkan orang-orang yang
semakin berbuat kesesaan setiap saat melalui sebuah banjir. Hanya Deucalion dan
istrinya. Pyrrha, yang diselamatkan dari banjir karena ayah Deucalion sebelumnya
telah menyarankan anaknya untuk membuat sebuah kapal. Pasangan ini turun ke
Gunung Parnassis pada hari kesembilan setelah turun dari kapal.
Described in the Qur'an, God created mankind (Adam) to be a caliph (manage) the earth and everything in it. God created man to worship and pray to Allah SWT. And those who disbelieve, belie the verses of Allah and do mischief on earth, then God is not reluctant to lower adzab for their actions.Great flood of Noah's events are clear evidence of Allah's wrath upon a people who belie the verses and His Messenger, the Prophet Noah. Despite already told to worship God, but his people still deny it and reluctant to follow suit. So, as a result, Allah sent down calamity and punishment for those who do not believe it.Meanwhile, for those who believe, God will always give help and his grace. That's the reward of those who always do good and believe in Allah.Major flood events that occurred at the time of Prophet Noah or similar to the story, also found in other religious scriptures (Bible) and the history of world culture. This indicates that the event never happened. Here are various versions of the big flood events.
1. Version of the Old Testament and New TestamentGod commanded Noah that all people, except his followers, will be destroyed because the earth has been filled with various kinds of violence. God commanded them to make a boat and mention in detail how to do it. God also told him to bring his family, three children, his wives, two of every living creature (a pair), and a variety of food supplies.Seven days later, there was a big flood that lasted for 40 days and 40 nights. After the water receded, the ship was anchored at the top of Mount Ararat (Agri)
2. BabylonUt-Napishtim is the equation of the Babylonian character of the hero in the event of flood in the Sumerian story, namely Ziusudra. Another important figure is Gilgamesh.According to legend, Gilgamesh decided to seek and find their ancestors in order to reveal the secret of eternal life. It performs a challenging trip hazards. He was ordered to make a trip and need to pass the "Mountain of Mashu and water of death", and a journey that only by solved by a boy named god Shamash.Gilgamesh asked Ut-Napishtim how he can obtain immortality. Then, Ut-Napishtim told him the story of the flood as an answer to his question.Flooding is also told in the story of the Twelve Tables (twelve tables) are famous in the epic of Gilgamesh.
3. IndiaIn the Indian epic entitled Shatapala Brahmana and the Mahabharata, a person who is called by Manu was saved from the flood along with Rishiz.According to legend, a fish is caught and saved by Manu, suddenly turned into a major and told him to make a boat and the boat tied to the horns. This fish is symbolized as the embodiment of Lord Vishnu. Then, the lead ship wade fish the big waves and bring it to the north to Mount Hismavat.
4. WalesAccording to Welsh legend says, Dwynwen and Dwfach survived the great disaster to a ship. When the flood is so horrible happened after bursting Llynllion, called the Lake waves. Once saved, they then go back and inhabit the British mainland.
5. ChinaSources in the Chinese linking this story to someone who was called by the name of Yao along with seven other people, or Fa Li along with his wife and children. They were rescued from floods and earthquakes in a sailboat. It says, "The world is in ruin everything. Water spray and cover all places ". Finally, it subsided.
6. LithuaniaTold that some pairs of humans and animals, rescued by the shelter at the top surface of the high mountain. When the winds and floods that lasted for 12 days and 12 nights are beginning to reach the height of the mountain, and will almost drown at the top of the mountain, the Creator throwing a giant peanut shells to them. Thus, those who are in the mountain it was saved from disaster by sailing in this giant peanut shells.
7. GreeceZeus decided to destroy those who do increasingly straying at any time via a flood. Only Deucalion and his wife. Pyrrha were saved from the flood because Deucalion's father had previously been advised his son to make a ship. The pair fell to Mount Parnassis on the ninth day after getting off the ship.
8. ScandinaviaNordic Edda legends reported about Bergalmir and his wife, who survived the flood with a big ship.